oleh admin | Feb 13, 2019 | Artikel
Penjualan PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sepanjang tahun lalu berhasil mencetak sejarah. Hal tersebut, berkat kehadiran small MPV dari pabrikan berlambang tiga berlian tersebut, Mitsubishi Xpander.
Dijelaskan Irwan Kuncoro, Director of Sales and Marketing PT MMKSI, sejak pertama kali diluncurkan di gelaran GIIAS 2017 hingga saat ini, pemesanan Mitsubishi Xpander sudah mencapai 115 ribu unit. Selain itu, pesaing berat Toyota Avanza ini juga berhasil mendominasi pasar di segmen small MPV di kelas 1.500cc dengan market share lebih dari 44 persen.
“Kehadiran Xpander di Indonesia pun telah menorehkan sejarah terhadap
bisnis Mitsubishi di Indonesia, di mana pada penutupan 2018, penjualan
kendaraan Mitsubishi dalam wholesale basis meraih market share
sebesar 13,8 persen, tertinggi dalam sejarah penjualan kendaraan
Mitsubishi di Indonesia, dan meningkat 79 persen dari tahun sebelumnya,”
jelas Irwan Kuncoro di sela-sela pembukaan Xpander Tons of Real
Happiness di Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang Selatan, Jumat
(25/1/2019).
Sementara itu, dengan klaim PT MMKSI terkait market share
penjualan kendaraan Mitsubishi di Indonesia, jika melihat data Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan secara wholesale Mitsubishi sepanjang 2018, sebesar 142.861 unit dengan market share sebesar 12,4 persen.
Sedangkan untuk penjualan retail sendiri, sepanjang tahun lalu, mampu menembus angka penjualan sebesar 146.805 unit dengan market share 12,7 persen.
Sementara itu, dibanding tahun sebelumnya atau pada 2017 lalu, wholesale Mitsubishi hanya mampu terkirim sebanyak 79.807 unit atau dengan market share sebanyak 7,4 persen dan retail sebanyak 79.669 unit dengan market share 7,5 persen.
Melihat data tersebut, memang penjualan pabrikan asal Jepang ini di
Indonesia pada tahun ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun
sebelumnya.
oleh admin | Feb 13, 2019 | Artikel
Penjualan small MPV PT Mitsubishi Krama Yudha Sales
Indonesia (MMKSI), Xpander terbilang positif. Bahkan, pesaing berat
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia ini sudah menjadi pemimpin pasar untuk
small MPV bermesin 1,5 liter dengan market share hampir 45 persen atau sebanyak 75.772 unit sepanjang tahun lalu.
Menurut Head of MMC Sales and Marketing Group PT MMKSI, Imam Choeru Cahya, untuk keseluruhan pasar small MPV, Mitsubishi Xpander meraih market share sebesar 29 persen. Namun, pihaknya juga membaca, jika dihitung segmen 1,5 liter, Mitsubishi Xpander sudah menjadi penguasa pasar.
“Nah, kalau dihitung Avanza dan Xenia, mereka punya mesin 1,3 liter
dan 1,5 liter. Kue paling banyak dari Toyota ini, ada di 1,3 liter, dan
kami tidak punya itu,” jelas Imam di sela-sela gelaran Xpander Tons of
Real Happiness di Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang Selatan,
Jumat (25/1).
Lebih lanjut, ketika ditanya terkait strategi pabrikan tiga berlian
ini untuk benar-benar menguasai pasar small MPV, dan ketertarikan untuk
juga memiliki Mitsubishi Xpander dengan mesin 1,3 liter, pria ramah ini
masih enggan berkomentar lebih lanjut.
“Saya sih menginformasikan ke prinsipal, mengenai kondisi
pasar yang ada. Dan dari MMC juga sering turun ke bawah, untuk mendengar
langsung door to door dengan konsumen, permintaan seperti apa,” tambah Imam.
Pihak Mitsubishi sendiri juga menyadari, jika small MPV dengan mesin 1,3 liter paling banyak diserap pasar borongan atau fleet.
oleh admin | Feb 13, 2019 | Artikel
Mitsubishi Motors berhasil mencetak rekor penjualan di pasar otomotif
Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari kehadiran small MPV, Mitsubishi
Xpander.
PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) melaporkan penjualan ritel periode Januari – Desember 2018, mencapai 146.805 unit.
Angka yang didapat dari hasil penjualan kendaraan penumpang dan
kendaraan niaga ringan itu, mendongkrak penjualan sampai 84 persen
dibanding periode sebelumnya. Tak cuma itu, dari pencapaian yang sama,
Mitsubishi Motors juga mencatat angka penjualan terbesar selama 48 tahun
kiprahnya memasarkan kendaraan penumpang dan niaga ringan.
Raihan itu juga meningkatkan pangsa pasar Mitsubishi Motors di
Indonesia menjadi 14,2 persen. Kontribusi terbesar dari kendaraan
penumpang, sebanyak 98.964 unit. Angka itu naik 174 persen dari periode
terdahulu, dan model Mitsubishi Xpander menjadi pahlawan dengan
kontribusi lebih dari 70 persen. Sedang 47.841 unit lainnya, disumbang
lini kendaraan niaga ringan seperti Triton.
Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI,
menyampaikan rasa terima kasihnya kepada konsumen. Ia juga menyinggung
pencapaian Mitsubishi sebagai penantang segmen kendaraan penumpang yang
berhasil meraih banyak prestasi selama 2018.
“Sebagai challenger, pada 2018 ini kami berhasil mencatat banyak
prestasi dalam kiprah Mitsubishi Motors di Indonesia. Mulai dari menjadi
distributor Mitsubishi Motors dengan penjualan terbesar di dunia,
hingga capaian angka penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan
Mitsubishi terbesar selama berbisnis di Indonesia dalam 48 tahun,”
ungkap Irwan dalam siaran pers yang diterbitkan.
Selain itu, masih kata Irwan, penerimaan masyarakat yang baik menjadi pemicu layanan purnajual untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Benar saja, lantaran sejak Xpander diluncurkan, Mitsubishi tak henti membuka diler baru di penjuru Indonesia.
Sampai
saat ini, 125 outlet dengan layanan 3S (sales, service, spare parts)
tersebar di Indonesia. Yang lebih lengkap, ada 10 outlet yang punya
fasilitas perbaikan bodi dan cat kendaraan. Tak berhenti sampai di situ,
Mitsubishi berencana membuka 143 outlet lagi sepanjang 2019.
Pencapaian Mitsubishi Motors di Indonesia, berpengaruh terhadap
penjualan global. Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dilaporkan mengalami
kenaikan penjualan sebesar 1,4 persen.
Dilansir dari situs Paultan, persentase itu dari penjualan gabungan sebanyak 10.756.875 kendaraan sepanjang 2018.
Berkat itu, aliansi gabungan merek Prancis dan Jepang, berhasil
menduduki peringkat pertama penjualan otomotif global untuk kendaraan
penumpang dan niaga ringan.
Kalau dipecah, Mitsubishi Motors menjual 1.218.897 unit atau
bertumbuh 18,3 persen dari periode sebelumnya. Kontributornya termasuk
Mitsubishi Eclipse Cross, Xpander dan Triton.
Sumber: Oto.com
oleh admin | Feb 13, 2019 | Artikel
Mencuci mobil tidak bisa mendapatkan hasil sempurna jika hanya
mengandalkan sabun. Tambahan cairan Water Repellent diyakini bisa
membuat hasil pencucian lebih kinclong lagi.
Menurut Ronald Reagan selaku Department Head of After Sales Marketing and Development PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pertama-tama, cuci mobil terlebih dulu sampai bersih, sampai tidak ada kotoran yang tertinggal di bodi dan kaca mobil.
Setelah kering, siapkan spray Water Repellent dan dua kain
microfibre. Dalam kondisi mobil yang masih basah, semprotkan cairan
Water Repellent pada kain microfibre yang pertama. Lalu usapkan
microfibre tersebut ke seluruh bodi mobil.
Diamkan sesaat sampai kandungan chemical Water Repellent menempel
sempurna. Kemudian lap kering permukaan bodi dan kaca mobil dengan kain
microfibre yang kedua.
Mitsubishi sendiri punya produk Water Repellent yang merupakan produk
genuine karena dipasarkan langsung oleh Mitsubishi Motors. Water
Repellent ini adalah produk chemical untuk perawatan bodi luar, kaca dan
cat kendaraan Mitsubishi.
Aplikasi Water Repellent ini mampu menghadirkan efek daun talas pada
permukaan cat kendaraan Mitsubishi saat terpapar air hujan. Efek daun
talas ini membuat air terlihat seolah-olah tidak menempel pada permukaan
cat dan kaca mobil.
“Setelah penggunaan efek daun talas langsung akan terlihat saat mobil
terpapar air hujan. Untuk mengetes efek daun talas ini bisa juga
menggunakan semprotan air bertekanan. Untuk sekali pemakaian, hanya
perlu sekitar 50 ml saja,” imbuhnya.
Komentar Terbaru